_Kisah Hikmah_
Waliyullah Ahmad Rifai
adalah seorang alim dan saleh yang memiliki akhlak mulia. Setiap berpapasan
dengan orang ia selalu berucap salam. Ketika mendengar seorang warga sedang
sakit maka ia akan segera menjenguknya. Jika di perjalanan ia mendapati seorang
yang buta maka ia akan mengantarkannya sampai tujuan. Jika ia bertemu dengan
seorang yang sudah lanjut usia maka ia akan membantu membawakan
barang-barangnya. Selain itu waliyullah Ahmad Rifai selalu menyampaikan hadis
Rasulullah SAW kepada masyarakat di sekelilingnya :
“Barang siapa menghormati seorang yang sudah tua dan
membantu meringankan bebannya maka Allah SWT juga akan membantu dan membuatnya
dihormati kelak di usia tua.”
Sekembalinya dari melakukan perjalanan jauh, waliyullah
Ahmad Rifai biasanya akan meluangan waktu untuk bekerja dihutan. Menebang kayu
bakar kemudian menjualnya untuk disedekahkan kepada fakir-miskin, dan yang
membutuhkan. Ia juga meluangkan sebagian waktunya untuk merawat orang gila,
orang yang menderita cacat ; mencucikan pakaian mereka, beramah-tamah, memberi
nasihat dan ilmu, sampai memasak sendiri dan menyuapi mereka. Kemudian
waliyullah Ahmad Rifai meminta mereka untuk berdoa. Akhlak mulai seperti ini
juga ia ajarkan kepada para santrinya.
Suatu hari waliyullah Ahmad Rifai berpapasan dengan
sekerumunan anak kecil yang sedang bermain. Saat itulah beberapa dari mereka
lari karena takut oleh keagungan maknawiyahnya. Mendapati kejadian seperti ini,
waliyullah Ahmad Rifai mengejar mereka seraya menyalami mereka, beramah-tamah
dengan penuh kasih sayang sehingga anak-anak itu menaruh cinta dan kasih sayang
kepadanya.
“Kalian lihatkan kalau diriku juga seorang yang sama
sperti kalian! Saya mohon maaf jika telah membuat kalian takut.” Kata
waliyullah Ahmad Rifai dengan penuh kelembutan. Mendapati kemuliaan ini
anak-anak juga meminta maaf kepadanya.
Quotes : "Janganlah sekali-kali
engkau menyakiti orang lain ! Jika ada seseorang yang merasa sakit hati
karenamu maka segeralah meminta maaf. Meski engkau tidak sengaja melakukannya.
Meski terhadap anak kecil sekalipun...
Karena bisa jadi hati
seorang hamba adalah rumah bagi Allah SWT. Jika engkau menyakiti hatinya
berarti engkau juga telah menyakiti Allah SWT. Inginkah engkau mengalami hal
seperti ini ?.."
Sumber ; Buku Karya Ferudun Ozdemir
No comments:
Post a Comment