Saturday, July 29, 2017

Condong kepada Allah SWT

_Kisah Hikmah_
Suatu hari seorang alim agung bernama Bahlul Dana berlama-lama mentafakuri sebuah rumah reyot dipinggir jalan yang hampir roboh. Ia merenungi bagaimana jika rumah itu benar-benar roboh. Dan kembali suatu hari saat ia bertafakur, tiba-tiba rumah yang dilihatnya itu roboh. Mendapati kejadian ini Bahlul Dana mengungkapkan kegembiraannya yang tiada terhingga. Tentu saja orang-orang disekelilingnya yang sama sekali tidak paham mengapa ia gembira rumah itu roboh saling bertanya kepadanya. Mendapati pertanyaan mereka, Bahlul Dana menjawabnya demikian :
            “Rumah itu roboh persis searah dengan condongnya.”
            Namun, jawaban yang diberikannya ini justru semakin membuat semua orang bingun.
            “Memangnya kenapa kalau rumah itu roboh searah dengan condongnya?”
            Bahlul Dana kemudian menceritakan hikmah dari bertafakurnya demikian :
            “Sebagaimana rumah itu, apa saja yang ada di dunia ini pada akhirnya akan jatuh sesuai dengan kecondongannya. Demikian kecondonganku adalah kepada Allah SWT, karena itu semoga akhir dari hidupku insyaa Allah akan berjumpa dengan Allah SWT. Wahai warga! Berteguhlah untuk selalu bercondong kepada Allah saat ruku’ dan sujud. Jangan sampai kita jatuh kepada yang lain saat meninggalkan dunia ini.”

Quotes : "Setiap orang haruslah selalu berusaha untuk condong kepada Allah SWT ; agar selalu taat meniti jalan-Nya. Caranya tidak lain adalah berusaha melawan ketidak sabaran dengan kesabaran, melawan kelupaan dengan berdzikir, melawan kesombongan dengan bersyukur, melawan pembangkangandengan taat, melawan pelit dengan dermawan, melawan keraguan dengan keyakinan, melawan riya’ dengan ikhlas, melawan dosa dengan bertaubat, melawan kebohongan dengan kebenaran, melawan kebodohan dengan bertafakur sehingga insyaa Allah bisa menjadi hmba yang baik di sisi Allah SWT."

Sumber ; Buku Ferudun Ozdemir

No comments:

Post a Comment