Thursday, August 3, 2017

Janganlah Menguji Para Hamba Allah

_Kisah Hikmah_
Syeikh Naqsabandi mengunjungi rumah seorang bernama Husrev yang berasal dari kota Buhara. Di tengan perbincangan di antara keduanya pada suatu malam, tiba-tiba Syeikh Naqsabandi berkata : “Lihatlah, ada siapa diluar?”
            Saat tuan rumah keluar ia mendapati adanya seorang yang berkunjung dengan membawa satu piring penuh buah pear. Ternyata ia adalah penduduk kampung yang bernama Yusuf. Ia sengaja membawa buah pear itu untuk diberikan kepada Syeh dan para santrinya. Tidak lama kemudian sang tuan rumah mempersilahkannya untuk masuk. Saat itulah, piring yang berisi buah pear itu dihidangkan, Syeh Naqsibandi mencampurnya kemudian mengambil satu buah untuk diberikan kepada seorang yang telah membawanya. Ia kemudian berkata :
            “Kenapa engkau membawa buah pear ini?”
            Saat itu Yusuf menjawabnya demikian :
            “Saya mendengar ada seorang waliyullah yang datang ke kampung ini. Saat itulah saya mengumpulkan buah pear ini. Salah satunya sudah saya beri tanda. Jika seorang yang datang ke kampung ini benar-benar seorang waliyullah maka ia pasti akan tahu mana buah pear yang sudah saya beri tanda. Dengan tujuan itulah saya membawa buah pear ini.”
            Mendengar penuturannya ini Syeh Naqsibandi berkata :
            “Sekarang lihat apakah buah pear yang saya berikan kepadamu yang sudah engkau beri tanda?”
            Orang itu berkata :
            “Benar, buah pear ini yang sudah saya beri tanda”
            Setelah itu Syeh Naqsibandi atau yang bernama asli Muhammad Bahauddin berkata :

            “Janganlah engkau menguji para waliyullah. Maksudku memberi pear yang sudah engkau beri tanda bukanlah untuk menunjukan karomah. Melainkan untuk menghilangkan pikiran jelek yang ada pada dirimu. Jika saja kami tidak menunjukkannya maka engkau akan tetap berpikiran jelek tentang diri kami. Sehingga engkau sendiri yang akan merugi. Karena itulah kami menunjukkan buah pear itu agar engkau tidak termasuk orang yang merugi.”

Quotes : "Para waliyullah terkadang dapat menunjukkan karomah. Namun, saat menunjukannya mereka bukanlah dengan niat sebagai sebuah pertunjukan, melainkan mereka menunjukannya atas seizin Allah SWT agar tidak terjadi fitnah. Oleh karena itu, janganlah seseorang menguji mereka. Karena berat sekali hukumannya. Daripada menguji para waliyullah, akan lebih baik jika seseorang menguji dirinya sendiri, yang mana hal ini jauh lebih ia butuhkan"

Sumber ; Buku Karya Ferudun Odzemir

No comments:

Post a Comment