_Kisah Hikmah_
Pada suatu pertempuran
sahabat Ali ra terkena panah hingga menembus ke dalam tulangnya. Meski telah
dilakukan segala cara tetap saja tidak bisa mengeluarkan anak panahnya. ‘Tanpa
dibedah dan dipecah tulangnya, maka anak panah itu tidak akan mungkin dikeluarkan’,
demikian kata para sahabat. Dalam keadaan seperti itulah para sahabart menunggu
datangnya waktu shalat. Karena shalat adalah dzikirnya yang akan membuatnya
terlepas dari segala ikatan dunia. Demikian para sahabat enunggu sampai shalat
fardhu dan sunnah untuk melakukan operasi dan mencabut anak panahnya. Seorang
sahabat yang mengobati saat itu melakukan operasi kemudian memecah tulangnya
untuk mengeluarkan anak panah yang menancap ke dalam tubuh sahabat Ali ra.
Beberapa saat sebelum selesai shalat anak panah dapat
dikeluarkan. Setelah selesai shalat sahabat Ali ra merasa rasa sakitnya
berkurang ‘sepertinya rasa sakitku berkurang’. Kemudian para sahabat
menceritakan bahwa baru saja dilakukan operasi dan pemecahan tulang. “Baru saja
dilakukan ini dan itu. Saat itu engkau sama sekali tidak tahu.”
Mendengar cerita ini sahabat Ali ra
berkata : “Saat aku bermunajat kepada Allah SWT maka dengan kelezatan munajat
itu meski dunia luluh-lantak atau jemparing dan anak panah melesat mengenai
tubuhku pun aku sama sekali tak akan merasakan pedihnya.”
Quotes : "Sedemikian khusyu’ saat
bermunajat kepada Allah sehingga meski ujung tombak yang menembus tidak akan
terasa"
Sumber ; Buku Karya Ferudun Ozdemir
No comments:
Post a Comment