Wednesday, August 2, 2017

Khusyu’ dalam Shalat

_Kisah Hikmah_
Pada suatu pertempuran sahabat Ali ra terkena panah hingga menembus ke dalam tulangnya. Meski telah dilakukan segala cara tetap saja tidak bisa mengeluarkan anak panahnya. ‘Tanpa dibedah dan dipecah tulangnya, maka anak panah itu tidak akan mungkin dikeluarkan’, demikian kata para sahabat. Dalam keadaan seperti itulah para sahabart menunggu datangnya waktu shalat. Karena shalat adalah dzikirnya yang akan membuatnya terlepas dari segala ikatan dunia. Demikian para sahabat enunggu sampai shalat fardhu dan sunnah untuk melakukan operasi dan mencabut anak panahnya. Seorang sahabat yang mengobati saat itu melakukan operasi kemudian memecah tulangnya untuk mengeluarkan anak panah yang menancap ke dalam tubuh sahabat Ali ra.
            Beberapa saat sebelum selesai shalat anak panah dapat dikeluarkan. Setelah selesai shalat sahabat Ali ra merasa rasa sakitnya berkurang ‘sepertinya rasa sakitku berkurang’. Kemudian para sahabat menceritakan bahwa baru saja dilakukan operasi dan pemecahan tulang. “Baru saja dilakukan ini dan itu. Saat itu engkau sama sekali tidak tahu.”
            Mendengar cerita ini sahabat Ali ra berkata : “Saat aku bermunajat kepada Allah SWT maka dengan kelezatan munajat itu meski dunia luluh-lantak atau jemparing dan anak panah melesat mengenai tubuhku pun aku sama sekali tak akan merasakan pedihnya.”

Quotes : "Sedemikian khusyu’ saat bermunajat kepada Allah sehingga meski ujung tombak yang menembus tidak akan terasa"

Sumber ; Buku Karya Ferudun Ozdemir

No comments:

Post a Comment